Canada, Je me souviens. (Canada, i
remember..)
by : Marlia Gusti Ramadhani
Tulisan
itulah yang pertama kali menyambut saya dan teman-teman setibanya di Vancouver
international airport (YVR). Seperti mimpi?Tentu saja.... bahkan membayangkan
untuk berkunjung bahkan menetap disana selama 2,5 bulan tidak pernah
terpikirkan, atau mungkin lebih tepatnya saya takut bermimpi terlalu tinggi.
Kata orang, nanti kalau jatuh, pasti akan
sakit sekali. Hehe
Berangkat
bersama dengan 50 orang hebat dari penjuru tanah air, sungguh kesempatan yang
sangat luar biasa untuk hidup saya.
Oh
ya... perkenalkan, nama saya Marlia Gusti Ramadhani. Teman-teman boleh panggil
saya Lia, seorang gadis Jambi biasa yang diberikan anugerah luar biasa oleh
Allah dan berkesempatan mengikuti program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada
tahun 2014-2015.
Proses untuk bisa mengikuti program
ini hingga pada akhirnya yang Maha Kuasa memberi kesempatan saya menetap
sementara disana sungguhlah panjang, namun sejak dulu saya percaya bahwa tidak
akan ada keberhasilan tanpa proses, dan usaha keras tentu saja tidak pernah
mengkhianati J
Program pertukaran pemuda
Indonesia-Kanada ini adalah program yang mempunyai durasi terpanjang
dibandingkan dengann program lainnya, yakni selama 6 bulan dan dibagi menjadi 2
fase, Fase Kanada selama 3 bulan, dan dilanjutkan dengan Fase Indonesia selama
3 bulan juga. Peserta program ini berjumlah 45 orang dan ditambah dengan 5
project supervisor dari seluruh penjuru Indonesia. Kebetulan Provinsi Jambi
berkesempatan mengirim sepasang pemuda untuk program ini, yaitu saya dan Ary
Qurnia.
Selama program ini kami dibagi
menjadi 5 kelompok yang berisi 9 peserta dan 1 orang project supervisor yang
nantinya akan disebar di 5 wilayah di Kanada dan begitu juga pada saat di
Indonesia, yakni
White Horse, Yukon Territory-Pulau
Pramuka
Camrose, Alberta – Pulau Tidung
Nanaimo, Vancouver Island, British
Columbia – Pulau Kelapa
Duncan, Vancouver Island, British
Columbia – Pondok Meja, Jambi
Haida Gwaai – Muaro Pijoan, Jambi
Saya ditempatkan di Kota yang
memang menjadi impian saya, salah satu yang terindah di balahan bumi Kanada...
Duncan, The City of Totem. Tentu saja dengan orang-orang hebat yang akan mewarnai
hidup saya selama 6 bulan ke depan.
Dari
kiri atas: Takim (Kaltim), Bagus(Jatim), Yayang(Jabar) Kak Hendrioii (Project
Supervisor, Sulsel), Jeffry (Banten)
Dari
Kanada bawah : Syifa(Jateng), Saya, Ewis (Papua), Ayim (Babel), dan Rahmi
(Sulteng)
3
hari pertama di Kanada, kami habiskan dengan Voluntary Orientation Camp(VOC) di
Cowichan Lake, Vancouver Island. Tujuannya untuk mempersiapkan kami sebelum
benar-benar tinggal dan hidup di komunitas kami nanti. Disini juga kami akan
dipasangkan dengan satu orang Canadian yang nantinya selama 6 bulan akan
tinggal serumah bersama, kami memanggilnya dengan sebutan Counterpart. Saya
dipasangkan dengan seorang gadis cantik asal Hamilton, Ontario. Gadis berambut
pirang dan bermata indah keturunan Inggris, Skotlandia, dan Perancis lulusan
International development of Mc Gill University bernama Vivien Underdown.
Dan di VOC ini juga saya mendapat
10 sahabat baru yang nantinya akan menjadi satu grup.
Ada Vivien (Hamilton, Ontario),
Jason (Toronto), Audrey (Blainville, Quebec), Nathaniel(Coaticook, Quebec),
Robert(Saskatchewan), Chelsea (PEI), Anne (Montreal),Andrew (Waterloo), Danait
(Missisauga) dan Julie (Project supervisor, Duncan)
(ini
Vivien dan our lovely hostmom, Michelle
Plain)
Di Kanada, saya dan Vivien tinggal
dengan Michelle Plain, hostmom baik hati yang sangat ramah dan sangat jago
memasak. Buttertart, cookies, dan apapun cake yang dia buat akan menjadi
makanan favorit saya dan Vivien. I miss them sooo much :”)
Disana juga saya berkesempatan
bekerja di Clements centre of Canada, yakni semacam rumah singgah untuk kaum
disabilitas dari jangka umur 7 tahun hingga lanjut usia. Mereka benar-benar
diberdayakan dan dirawat dengan perhatian luar biasa dari setiap staff yang ada
disitu. Saya benar-benar merasa bersyukur berkesempatan bekerja disini,
merasakan atmosfir positif yang datang setiap harinya manakala saya melihat
wajah mereka yang begitu ramah dan tulus. I got at least 10 hugs from different ladies
everyday, it was such an positive energy that camae over me abundantly
Pengalaman morning walk, masak pie
dan cookies, bermain bowling, ke peternakan kuda, mengajak mereka membaca di
perpustakaan,yoga, dan menemani mereka menonton film adalah hal-hal yang sangat
saya rindukan. Saya bersyukur! Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan
perasaan saya.
Beragam kegiatan telah saya dan
teman-teman ikuti sewaktu berada di Kanada. Seperti Educational Activity Day
(EAD) yang diadakan bergilir perkelompok setiap minggunya, disini kami belajar
tentang semua hal yang belum pernah kami ketahui seperti sistem pertanian,
hukum, drugs, dan juga one hundred miles diet. Dan juga MidProject, yaitu
kegiatan refreshing dan evaluasi selama setengah program berjalan. Disinilah
kami berkesempatan melihat, merasakan, dan bermain salju untuk pertama kalinya
dalam hidup. Alhamdulillah...
Serta tak lupa ikut berpartisipasi
dalam beragam event yang diadakan di Duncan. Seperti One world festival, Winter
party, zombie walk, halloween train, hari pahlawan, culture show dan juga our
unforgetable farewell party.
Banyak cerita dan pengalaman yang
telah saya rasakan dan juga dapatkan disana. Mereka ramah, sangat welcome
dengan keberadaan orang baru seperti saya dan teman-teman dari Indonesia,
mereka amat sangat menghormati hak masing – masing individu, seperti hak
pejalan kaki untuk contoh kecilnya serta menjaga kebersihan dan buda ramah
lingkungan untuk tidak terlalu banyak menggunakan plastik adalah salah satu hal
yang mereka tanamkan untuk anak-anak mereka walaupun masih usia dini.
Adalah anugerah yang tak bisa saya
ungkapkan, ya....program ini sedikit banyak mengubah cara pandang saya dalam
menghadapi banyak hal dalam hidup ini. Pengalaman yang tak bisa dibayar dengan
dollar, rupiah, dan mata uang manapun. Syukur alhamdulillah saya haturkan untuk
segala kesempatan ini.
Untuk teman-temanku yang budiman,
yang nantinya akan berpartisipasi dalam seleksi PERTUKARAN PEMUDA ANTAR NEGARA
Tahun 2015, ingatlah....bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati. Lakukan yang
terbaik untukmu, keluargamu, Provinsimu, dan Bangsamu INDONESIA!
Gens du pays, c’est
voltre tour, devous jaissez parlez d’amour ( sahabatku, giliranmu untuk
menyatakan cinta)
Terimakasih,
Thankyou, Merci, Ha’cqu
MARLIA
GUSTI RAMADHANI